Resky Afifa biasa di panggil Afifa, Afifa duduk dikelas XI tepatnya
dikelas XI.A, mempunyai 6 orang sahabat yaitu Fahriani, Nining Angraeni, Andi
Nurul Fadhilah, Ananda Novia, dan Sadhiah Humaerah mereka semua satu kelompok
didalam kelas jadi mereka tambah dekat.
Kelima sahabatnya itu memasuki
EKSKUL tetpi Afifa tidak karena Orang Tuanya melarang Afifa untuk memasuki
EKSKUL, Fahrini memasuki EKSKUL PRAMUKA, Nining Angraeni, Andi Nurul Fadhilah,
Ananda Novia, dan Sadhilah Humaerah mereka memasuki EKSKUL PMR.Saat Kurikulum
2013 berlaku seluruh siswa di wajibkan memasuki EKSKUL PRAMUKA dan PMR merasa
dianak tirikian karena hari Senin – Sabtu PRAMUKA pertemuan jadi tidak ada
waktu untuk anak PMR pertemuan.
Tepat pada pukul 06.05 Afifa
berangkat kesekolah, Ia tidak pernah terlambat kesekolah, saat tiba disekolah
AFifa langsung mmasuki kelas dan telah menemui Syarifah yang sedang berbincang
– bincang bersama dengan Dewi, tak lupa Ia memngucapkan salam sebelum masuk
kedalam kelas.
“Assalamualaikum”
salam Afifa
“Wa’alaikumsalam”
jawab Dewi dan Syarifah serentak
“Kalian
lagi ngobrolin apa sih, serius banget ngobrolnya”
“Hehehe
kita lagi ngobrolin tentang itu loh semua siswa wajib memasuki Ekskul Pramuka”
jawab Dewi sisertai dengan kekehnnya
“Ooo
itu to, tapi kata Fahriani yang wajib itu cuma kelas VIII sama VII, kalau kelas
IX enggak wajib, tapi kalau kita mau masuk ya masuk aja, kan yang wajib Cuma
yang make Kurikulum 2013, lagian kita masih make KTSP” balas Afifa
“Ooo
aku kirain semua siswa, ternyata cuma kelas VIII sama VII yaa”jawab Dewi sambil
membulatkan mulutnya
“Iya”
balas Afifa
“kamu
sih Dewi sok tahu” kata Syarifah disertai ledekannya
Tak lama kemudian siswa siswi mulai
berdatangan karena sudah jam 07.05, 10 menit lagi Upacara Apel Pagi akan segera
dimulai. Setelah selesai Upacara Apel Pagi seorang anak kelas VII menghampiri
Fahriani dan Afifa yang sedang menyiram bunga didepan kelas dan kata anak kelas
VII itu Fahriani di panggil oleh Mam Hera saat isterahat nanti.Saat isterahat
Fahriani segera menghampiri Mam Hera, Afifa dan keempat sahabatnya itu menuju
ke kantin ingin mengisi perut mereka yang sedang keroncongan.
Setelah kekantin Afifa segera
kelas, Afifa pun duduk dibangkunya bersama Yuli dan ngobrol tentang idola
mereka, tak kemudian Afifa mendengar pengumuman bahwa semua anak PMR segera
memasuki ruangan kelas IX.A, Afifa dan siswa kelas IX.A pun keluar kelas
kecuali anak PMR. Saat PMR sedang rapat Fahriani memasuki ruangan dan
mengumumkan bahwa ‘Seluruh siswa kelas VII dan VIII wajib memasuki Ekskul
Pramuka’ karena di rapotnya ada nilai khusus Pramuka, anak PMR tidak menerima
peraturan tersebut, anak PMR dan Pramuka pun beradu mulut, sampai – sampai
Pembina PMR dan Pramuka pun beradu mulut.
Afifa tidak mempedulikan merek yang
sedang beradu mulut Ia memilih untuk keperpustakaan mengembalikan buku yang
sudah dipinjamnya dulu.Beberpa menit kemudian bel pertanda isterahat berbunyi,
seluruh siswa siswa segera mepembimbingmasuki kelasnya masing – masing, saat
belajar IPS Terpadu dengan guru Pak Muhammad Amin, Sp.d yang juga menjabat
sebagai Pembina PMR, anak PMR mengklarifikasi tentang kejadian tadi.Afifa juga
merasa iba terhadap PMR karena Pramuka pertemuan hari Senin-Sabtu, jadi tidak
ada waktu untuk PMR pertemuan, dan Pembina Pramuka pernah mengatakan agar PMR
mencati waitu yang tepat untuk pertemuan, jadi cuma hari Minggu waktu yang
kosong.Afifa tidak membelah PMR tapi ia merasa iba saja mereka kan tidak
mempunyai hari libur jika setiap hari Minggu mereka pertemuan.
Saat ingin pulang keseolah Afifa sempat
ngobrol bersama Fahriani dan Ajeng menghampiri Fahriani
“Aku
sudah ngasih tahu semua anak kelas VIII dan VII agar gak ngedaftar lagi jadi
anak PMR” Kata Ajeng
“Kamu
jangan marah ya sama Aku, Aku juga cuma ngejalanin perintah dari Pembina
Pramuka”
“Ooo,
Aku gak marah kok” Balas Ajeng . Sebelum pergi Ajeng sempat berkata “Gak usah
ngasih tau orang yang enggak-enggak deh, kamu juga kan bukan siapa-siapa anak
PMR bukan, Pramuka lebih-lebih” sindir Ajeng kepada Afifa,memang sih tadi Afifa
sempet mendegar Ajeng memojokkan anak Pramuka tetapi Afifa tidak
menceritakannya kepada Fahriani, Afifa tahu jika kata – kata yang dilontarkan
dari mulut Ajeng itu untuk dia tapi dia tidak membalas kata-kata Ajeng tadi,
Afifa tidak mau menambah masalah.
Keesokan harinya saat selsai
Upacara Apel Pagi, Fahriani menjelaskan kejadian yang kemarin , anak PMR dan
Pramuka pun sudah damai dan tidak beradu mulut lagi.Saat sedang ngobrol Afifa
berkata “makanya kaya Aku dong gak masuk Ekskul apapun, jadi kalau ada masalah
Aku gak beradu mulut”
“iiissshh
emang bagus sih gak punya masalah, tapi gak enak gak masuk Ekskul gak aktif
kayak kamu” Balas Ananda
“Iya
bener tuh” jawab kelima sahabatnya
“Iya
–iya Aku gak aktif” pasrah Afifa
“Jadi
sekarang kita udah gak diam-diaman lagi kan ? dan kita sahabatan lagi ?”
“Iya”
jawab mereka berlima
Mereka
pun berpelukan dengan wajah yang terlihat senang dan ceria