Ketika Malaikat Wahyu berdiri tegak
di ufuk Timur
Al – Qur’an
yang berwarna keemasan, Menabur jebat wangi kesturi
Merombak
struktur hidup
Merampas
angkara murka
Menyentuh
relung hatu insani
Masa muda
adalah masa yang penuh dengan harapan, penuh dengan cita – cita, penuh dengan
romantika kehidupan yang sangat indah. Keindahan yang dihiasi dengan bentuk
fisik yang kuat, berjalan masih cepat, pendengaran masih akurat, pikiran masih
cermat, kulit wajah indah mengkilat. Oleh karena itu pantas bila pemuda menjadi
salah satu penentu maju dan mundurnya suatu bangsa dan negara, sebab terbukti
sejak dahulu kala hingga saat ini sampai masa yang akan datang, sesuai dengan
fitrahnya pemuda menjadi tulang punggung sebuah negara, penerus estafet
pembangunan masa depan bangsa.
Seorang
pujangga Mesir berkata :
Artinya : “
Sesungguhnya pada tangan - tangan
permudahlah urusan umat dan pada kaki – kaki merekalah kehidupan umat“
Oleh karena
begitu pada kesempatan yang baik ini, kami akan membawakan sebuah syarahan yang
berjudul “Pemuda Dan Pembangunan Masa Depan Bangsa“
Hadirin dan
hadirat yang berbahagia
Allah SWT
berfirman di dalam Al – Qur’an surah An – Nisa ayat 9 yang berbunyi:
Artinya : “ Dan
hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang
mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)
mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah
mereka mengucapkan perkataan yang benar.”
Ayat tadi
diawali dengan kalimat
kalau kita kaji lebih
mendalam, secara sematik :
Maksudnya : adalah sighat amar, kaedah mengatakan :
Artinya : Pada dasarnya setiap
perintah adalah kewajiban.
Oleh karena itu wajib bagi kita
untuk takut meninggalkan anak – anak generasi muda yang lemah. Prof. Dr. BJ
Habibi mengatakan lima kelemahan yang harus kita hindari yakni lemah harta,
lemah fisik, lemah ilmu, lemah semangat hidup dan yang sangat ditakutkan adalah
lemah akhlaq. Jika lima kelemahan ini melekat pada pemuda, kita yakin mereka
bukan pelopor pembangunan, melainkan virus pembangunan, penghambat pembangunan,
bahkan penghancur pembangunan masa depan bangsa.
Sejarah mengajarkan kepada kita
selaku pemuda agar memiliki semangat juang yang tinggi bagi pembangunan masa
depan bangsa. Pemuda hari ini adalah pemimpin di hari esok.
Dengan demikian hadirin, Negara
tidak mengenal istilah pemuda pengangguran, pemuda mejeng, pemuda nangkring,
tapi yang diinginkan bangsa ini adalah pemuda – pemuda yang agresif, inovatif,
dan produktif.
Dewan juri yang mulia para hadirin
yang berbahagia
Sebagai contoh bagin kita pemuda,
Mari kita renungkan firman Allah SWT dalam Al- Qur’an surah Al – Kahfi ayat 13
yang berbunyi :
Artinya : “Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya
mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah
pula untuk mereka petunjuk. “
Dalam ayat tadi dikisahkan tentang para pemuda aashabul kahfi, simbol pemuda beriman yang teguh pendirian.
Dalam ayat tadi dikisahkan tentang para pemuda aashabul kahfi, simbol pemuda beriman yang teguh pendirian.
“ Dewan juri yang mulia para hadirin
yang berbahagia”
Wahai para pemuda mari kita
membangun masa depan bangsa dengan potensi dan kekuatan yang ada sebagaimana
yang dilakukan oleh pemuda ashabul kahfi.
Sebelum menutup syarahan pada hari
ini, marilah kita dengarkan syair berikut :
Tatkala kejayaan
datang
Semua orang
pasti senang
Begitupun
sebaliknya
Bangkitlah
negara yang ku cinta
Dimana aku
dilahirkan dan didik serta dibesarkan
Wahai pemuda
bangsa bangkitkah..........bangkitklah
Ayo kita
bangun kembali negeri kita
Indonesia yang telah porak poranda
Sebab akhlaq
yang tercela
Yang
merajalela dimana-mana
Selamat berjuang para pemuda
Indonesia dimanapun berada..........
Bang manap cantik anaknya.
Indah rambutnya diikat pita
Mohon maaf atas segalanya
Baik sikap
maupun kata
Wassalammu’alikum
Wr.Wb